Saking seringnya mendengar kuliah dari saya soal STP (segmentation - targeting - positioning), seorang sales di proyek yang kami kembangkan, sebut saja namanya SURTI (nama aslinya Lala), ternyata bertumbuh menjadi sales yang cerdas.
Surti dengan mantap bisa bercerita seperti ini;
Bos, berdasarkan pengalaman empiris saya sebagai sales selama 16 bulan (sialan, ini menyindir bosnya yang sering mengatakan punya pengalaman empiris 16 tahun sebagai praktisi properti), maka saya bisa membagi konsumen menjadi 3 kelompok;
PNS dan POLRI
Ini adalah type golongan yang sensitif pada besarnya angsuran KPR bulanan. Mereka mau angsuran yang serendah rendahnya. Karena sadar terhadap penghasilan mereka. Makanya yang saya lakukan adalah meminta mereka menambah uang muka. Perlakuan paling tepat untuk mereka adalah diberi skim angsur UM s/d 12 bulan.
PENGUSAHA
Kalau golongan ini jutru maunya DP 0% atau cukup 5jt langsung akad kredit. Barangkali perilaku mereka didasari kondisi bahwa mereka pintar memutar uang, sehingga ketimbang buat bayar UM, lebih suka diinvestasikan ke bisnis yang memberikan return lebih besar.
PROFESIONAL dan PEGAWAI SWASTA
Kelompok ini soal skim pembayaran tak begitu rewel. Mereka hanya mengikuti skim apa yang kita tawarkan. Justru mereka lebih rewel terhadap mutu bangunan dan kualitas lingkungan infrastruktur. Fasos fasumnya apa saja. Mereka ingin banyak tahu soal itu. Mau tahu banyak soal benefit membeli rumah ditempat kita.
Wah wah ... Salut buat Surti yang bisa membuat analisa seperti diatas. Dia bisa memetakan SEGMENTASI konsumen sekaligus aplikasinya dalam taktik pemasaran (baca; aspek price).
Senang ya kalau punya sales yang pinter dan banyak jualan, hehe ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar